Basarnas Hentikan Sementara Pencarian WNA Taiwan di Kepulauan Seribu
Sumber
foto: ANTARA Foto
JKT
Zone – Pencarian satu wisatawan asing asal Taiwan, korban KM
Pari Kudus dilakukan sejak Selasa (12/3) pagi dengan mengerahkan ratusan
personel SAR gabungan dari Dermaga Basarnas Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta
Utara.
Satu
orang WNA asal Taiwan, Shi Yi Chang (46) dilaporkan hilang dalam kecelakaan
kapal cepat KM Pari Kudus terbalik di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin
(11/3). Total penumpang kapal KM Pari Kudus yang terbalik di Kepulauan Seribu
sebanyak 35 orang. 35 orang tersebut terdiri dari 30 orang penumpang, 2 ABK
(Anak Buah Kapal), 1 orang nakhoda, dan 1 orang agent.
Kapolres
Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyebut ada 10 warga negara asing yang menjadi
korban KM Pari Kudus yang terbalik. 10 warga asing itu terdiri dari lima warga
Tiongkok, empat warga Taiwan dan satu Korea.
“Satu
korban yang masih hilang yakni warga asal Taiwan,” ujarnya, mengutip dari Berita
Satu.
Pencarian
yang dilakukan sedari Selasa pagi hingga Rabu sore pukul 17.30 WIB belum
membuahkan hasil. Pencarian dihentikan sementara karena terkendala gelombang
laut yang naik dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Sebanyak
tujuh unit kapal dikerahkan dengan alat utama seperti RIB 03 Jakarta, Kapal
Patroli PolAir Polda Metro Jaya, Kapal Patroli TNI AL, KN SAR Antasena, KM
Payung, Kapal Patroli Polres Kep. Seribu, dan Rubber Boat.
Selain
itu, kapal dari Asha Resort juga turut dilibatkan dalam operasi pencarian korban.
Operasi
SAR dilakukan dengan membagi area pencarian menjadi dua. Tim pertama melakukan
pencarian melalui proses penyelaman di sekitar area kejadian dengan kedalaman
17 meter di bawah permukaan air. Tim lainnya melakukan pencarian di atas
permukaan air dengan melakukan penyisiran di perairan Kepulauan Seribu dengan
menggunakan Kapal Patroli.
Sebelumnya,
pencarian juga dilakukan dengan cara pemantauan oleh kapal-kapal yang melintas
di lokasi kejadian. Kendala lain selain gelombang laut yang cukup tinggi, yaitu
visibility penyelaman yang terbatas dengan jarak pandang kurang lebih hanya 1
meter.
Saat
ini, sebanyak 34 penumpang kapal KM Pari Kudus dievakuasi menuju RSUD terdekat.
Pada
hari Selasa (12/3) masih dilakukan penyelaman karena ketinggian di bawah 1,25 meter
namun, kesulitan karena jarak pandang hanya satu meter. Pencarian dilakukan di
atas permukaan air sesuai koordinat pencarian yang ditentukan.
Pencarian
korban WNA asal Taiwan akan dimulai kembali pada Kamis (14/3) pagi, yang
merupakan pencarian hari keempat.
Penyebab
Kapal Terbalik
Sebelumnya,
polisi mengungkap penyebab kapal KM Pari Kudus terbalik di perairan Pulau Rambut,
Kepulauan Seribu akibat ombak dan angin yang kencang, Senin (11/3) sekitar
pukul 15.30 WIB.
“Diduga
Kapal Pari Kudus yang membawa 34 penumpang tersebut sedang dalam perjalanan
dari Asha Resort Pulau Payung menuju Pantai Mutiara, dengan kondisi cuaca
buruk, KM Pari Kudus diterjang ombak tinggi dan kapal terbalik,” ujar AKBP Jarot
Sungkowo, dikutip dari detiknews.
Teks:
Inay Widyaningrum
Foto:
ANTARA Foto
Komentar
Posting Komentar