Blok M Kembali Menyala

 

Sumber foto: Bisnis.com

 

JKT Zone – Sempat ‘mati’, kini Blok M ‘menyala’ lagi dan menjadi pusat muda-mudi Jakarta menghabiskan waktu untuk hangout.

Pembangunan MRT Jakarta telah memberikan dampak positif bagi pusat perbelanjaan Blok M Plaza. Melalui pembangunan MRT Jakarta yang mengadopsi konsep Transit Oriented Development yang mengutamakan pengembangan lingkungan perkotaan di sekitar stasiun transit.

Sejak awal pembangunannya, Blok M telah menjadi salah satu pusat perbelanjaan, hiburan, serta pusat aktivitas bisnis yang ramai di ibu kota pada era 80-an sampai 90-an. Blok M disebut juga menghadirkan ruang bagi anak muda karena pernah menjadi trendsetter pop culture pada masanya.

Mulai dari musik, film, fashion, dan makanan semua ada di Blok M. Bahkan sampai saat ini Blok M menjadi tempat bertemunya berbagai lapisan masyarakat. Dengan adanya pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, dan tempat hiburan lainnya, Blok M menjadi destinasi bagi banyak orang untuk bersosialisasi dan menikmati waktu luang.

Kalau ke Blok M, jangan lupa perhatikan sekitar. Selain menjaga barang bawaan, tapi juga sambil lihat-lihat kios nya. Karena ngga sedikit yang tampilan luarnya terlihat biasa saja, tapi dalamnya unik.

Blok M sering menjadi tujuan akhir untuk pergi menikmati akhir pekan karena di sana lah yang memberikan ‘penawaran’ tempat terbaik. Berikut tempat yang ramai dikunjungi oleh muda-mudi Jabodetabek:

Taman Literasi Martha Tiahahu

Taman ini merupakan hasil revitalisasi dari taman yang dibangun oleh Ir. M. Soesilo pada tahun 1948. Taman ini ramai dikunjungi masyarakat Jakarta meskipun di hari weekday. Tidak jarang banyak penyanyi yang menggelar konser di tengah taman ini. Di dalam taman ini juga terdapat perpustakaan, coffe shop, dan photobooth.

Blok M Plaza

Pusat perbelanjaan ini sudah berdiri sejak tahun 1990. Karena suasana yang lebih modern, tempat ini sama ramainya dengan area Blok M yang lain. Biasanya, kebanyakan pengunjung untuk menonton bioskop dan berbelanja barang kebutuhan.

Blok M Square

Pusat perbelanjaan ini sudah berdiri sejak tahun 1997. Jika dibandingkan dengan Blok M Plaza, Blok M Square ini tak kalah ramainya. Tempat ini menyediakan area thrifting muali dari baju, celana, dan buku. Barang-barang antik macam kaset pita, vinyl, dll bisa kamu cari di sini. Di sini juga ada Pujasera yang selalu ramai oleh pembeli.

Photomatics Photobooth

Kalau ke sini bareng teman atau pasangan kamu, jangan lupa buat foto di sini! Karena banyak tema yang lucu, unik, dan trendy.

Horu Ramen

Ramen halal di Blok M dengan tempat yang tidak terlalu besar namun, tetap memberi kesan nyaman. Tidak hanya ramen, di sini juga menyediakan Donburi dan side dish lainnya. Pembeli juga dapat melihat proses pembuatan ramen nya loh!

Uma Oma Cafe

Sesuai dengan namanya yang memiliki arti Rumah Nenek, Uma Oma menawarkan kehangatan seperti di rumah nenek. 

Tidak hanya menawarkan kehangatan seperti di rumah nenek, Uma Oma ini juga bagian dari pemberdayaan lansia agar tetap sehat dan produktif. Makanan dan minuman nya dibuat seperti masakan rumah, cocok untuk mengobati rasa rindu akan kampung halaman.

Filosofi Kopi

Salah satu cafe yang mengangkat kopi Nusantara. Tempat ini sangat cocok untuk melepas penat sehabis kerja bersama rekan-rekan. Namun, disarankan untuk take away karena tempat ini selalu ramai pembeli baik itu indoor maupun outdoor.

Haka Dimsum

Restoran yang menyediakan aneka jenis dimsum. Dengan jam operasional 24 jam, tempat ini selalu ramai pembeli bahkan sampai mengantre di luar. Biasanya, semakin malam semakin ramai pembeli. Selain itu, Haka Dimsum sangat dekat dari stasiun MRT.

M Bloc Space

Selain menyediakan art space, M Bloc Space juga menyediakan berbagai tenant makanan. Di sini kami bisa nongkrong dengan nuansa retro, karena tak jarang juga yang berkunjung untuk berburu piringan hitam atau vinyl. Saat memasuki area M Bloc Space pengunjung diharapkan tidak membawa makanan dan minuman dari luar area tersebut. Tidak hanya makanan dan coffe shop, M Bloc Space juga menyediakan tenant kaset pita, piringan hitam, dan photobooth.

Dilansir dari Sindonews bahwasannya Blok M dulunya dipadati oleh orang-orang jepang. Di sekitar jalan Melawai banyak restoran Jepang dan mess untuk ekspatriat Jepang. Setelah Aldiron Plaza berubah menjadi Blok M Square, orang-orang Jepang menjadi angkat kaki.

Sampai sekarang, kawasan Melawai dikenal sebagai Little Tokyo. Selain itu, Melawai juga dikenal karena banyaknya restoran dan tempat makan Jepang yang tersebar di kawasan tersebut.

Sejauh mata memandang, Blok M memang cocok untuk dijadikan trendsetter. Selain itu, kamu bisa melihat apa yang digemari orang lain melalui apa yang dipakainya.

Dapat dilihat juga kalau Blok M merupakan contoh nyata dari bagaimana sebuah kawasan dapat berkembang menjadi pusat bisnis dan perdagangan yang penting dalam perkembangan sebuah kota.

Dengan memahami konsep, implikasi, dan dampaknya, kita dapat mengambil pelajaran berharga tentang bagaimana mengelola perkembangan kota dengan bijak, memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang. Kemudahan akses pada saat ini membuat pamor Blok M tidak berubah.

 

Teks: Inay Widyaningrum

Foto: Bisnis.com

Komentar

Postingan Populer