Jadi Pembicara Dialog Kebangsaan Lintas Iman, Anies Bicara Makna Bhinneka Tunggal Ika

Sumber foto: Sindonews.com

 JKT Zone - Anies Baswedan, mantan Gubernur Jakarta, menghadiri perayaan Hari Raya Waisak dan acara Diskusi Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (DPP BERANI) di Wisma Sangha Theravada Indonesia (STI) Jakarta dalam Rangka Perayaan Waisak dengan tema “Merawat Dunia Menjaga Kehidupan”. Dalam kesempatan tersebut, Anies membahas signifikasi dari konsep Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam forum tersebut, Anies diminta untuk berbicara tentang pengalamannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dari tahun 2017 hingga 2022, yang dianggap berhasil dalam menjaga ketenangan di Jakarta selama masa jabatannya. Anies menegaskan bahwa kekuatan Indonesia tidak hanya terletak pada keragaman, tetapi lebih pada kesatuan dalam membentuk identitas baru yang disebut Indonesia.

“Kita semua menyadari bahwa negeri ini amat bhineka, dan bila kami merefleksikan kata pada lambang negara kita, maka kata kuncinya itu ada pada kata tunggal yang bermakna satu,” jelas Anies.

“Karena banyak bangsa lain yang lebih bhineka (beragam), tetapi yang membedakan  bangsa kita adalah persatuannya," lanjutnya.

Di sisi lain, menurutnya, penting bagi semua pihak untuk menghargai dan menjaga keragaman. Dengan demikian, semangat keragaman tidak akan hilang dan akan tetap menjadi bagian integral dari identitas tunggal bangsa Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Berani, Pdt. Lorens Manuputty memberi apresiasi terhadap acara ini. Dia melihat bahwa Indonesia menghadapi dua krisis, yakni kepemimpinan dan ideologi.

"Sebagai generasi sekarang nilai Pancasila berkurang dan budaya asing diterima sehingga keributan seringkali terjadi," ungkapnya.

Acara ini dihadiri oleh tokoh agama Buddha, YM. Bhikku Dhammasubo Mahathera, Romo Franz Magnis Suseno dari agama Katolik, tokoh agama Hindu, Kanjeng Astono, tokoh agama Kristen, Pdt. Gomar Gultom, dan tokoh agama Konghucu Budi Santoso Tanuwibowo, serta perwakilan dari Masjid Istiqlal, KH Mulawarman Hannase.

Komentar

Postingan Populer